ARRAY PADA PASCAL

By  : Dorland


Array adalah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis. Terdapat dua bagian penting yaitu elemen Array yang merupakan nilai dan endeks Array yang merupakan nilai urut untuk mengakses nilai pada Array.

Berikut ini contoh array A dengan 10 buah elemen tiap elemen memiliki nilai antara 10 hingga 100.
A[1]A[2]A[3]A[4]A[5]A[6]A[7]A[8]A[9]A[10]
12345678910
102030405060708090100




Deklarasi Array.
Array dideklarasikan pada bagian deklarasi. Deklarasi umum dari Array adalah
NamaArray : Array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of tipe_data;
Contoh: Jika akan mendeklarasikan viriabel A sebagai Array dengan 10 elemen bertipe integer :
Var
A: Array [1..10] of Integer;
 Contoh lain:
A1: Array[0..9] of Integer;
A1: Array[10..20] of Integer;
A1: Array[‘a’..’j’] of Integer;
Mengakses elemen Array
Untuk memberikan nilai pada variabel array dapat dengan menggunakan parameter berikut :
NamaArray [indeks]:=nilai;
Contoh
Var
A: array[1..10] of integer;
Begin
A[1]:=1; {Mengisikan elemen 1 dengan nilai 1}
A[9]:=200; {Mengisi elemen 9 dengan nilai 200};
End.
 Array sebagai konstanta
Nilai pada array dapat bernilai konstan. Dapat kita lakukan dengan mendeklarasikannya pada bagian constanta.
Bentuk umum pendeklrasiannya adalah:
Const
NamaArray : array[IndeksAwal..IndeksAkhir] of Tipe_Data = (nilai1, nilai2,………);
Banyaknya nilai konstanta harus sama dengan jumlah elemennya.
Contoh penggunaanya
Program ArrayKonstanm;
Uses Wincrt;
Const
Hari : array [1..2] of string = (’senin’,’selasa’,'rabu’,'kamis’,'jumat’,’sabtu’,'minggu’);
Var
noHari: integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nomor harinya : ‘);readln(noHAri);
write(‘Hari ke’,noHari,’adalah’,Har[noHari]);
end.
Jika dieksekusi maka hasilnya adalah:
Masukan nomor harinya : 2
Hari ke 3 adalah rabu
Array sebagai parameter
Array pada waktu tertentu dapat digunakan sebagai parameter dari suatu prosedur atau fungsi. Contoh
Type
 Bilangan = array [1..100[ of integer;
 ProcedureInputArray(A:bilangan; N:integer);
var
i:integer;
begin
for i:=1 to N do
write('Masukan elemen array ke ',i); readln(A[i]);
end.
 Contoh diatas adalah prenggunaan array sebagai parameter untuk memberikan nilai pada suatu array tertentu.
 Array berisi record
Caranya adalah mendefinisikan record terlebih dahulu yang kemudian akan digunakan sebagai tipe data pada saat pendeklarasiaan array. Contoh:
Type
Tsiswa = record
NIM:=string[9[;
Nama:string[25];
End;
TkumpulanSiswa = array [1..100] of Tsiswa;
Var
A: TkumpulanSiswa;
Variabel A diatas akan menampung 100 buah record yang bertipe Tsiswa. Sementara untuk record berisi array dengan contoh perhitungan nilai siswa berikut : Nilai = (20% * kuis) + (30% * UTS) + (50% * UAS). Maka kita dapat mendefinisikan mahasiswa sebagai tipe record yang memiliki 3 nilai dengan menggunakan array. Yaitu:
Type
Tsiswa = record
 NIM:= string [9[;
Nama: string [25];
Nilai = array  [1..3] of  real ;
Kode diatas menunjukan bahwa setiap mahasiswa memiliki 3 nilai.
Metode pencarian pada array
Ada beberapa macam teknik dalam mendapatkan nilai dari suatu elemen pada array salh satunya dengan metode pencarian beruntun.contoh:
 Program Cara Beruntun;
Uses Wincrt;
Const
N : array [1..5] of  integer = (10,20,30,40,50);
Var
a,b,index : integer;
begin
clrscr;
write(‘Masukan nilai yang akan dicari : ’);readln(a);
index:=0;
for b:=1 to 5 do begin
if N[b] = a then begin
index:=b;
break;
end;
end;
writeln(a,’ adalah nilai yang ditemukan pada index ke ’,index);
end.
ARRAY 2 DIMENSI
Array 2 dimensi adalah array yang memiliki 2 buah elemen bertipe array yang berbentuk kolom dan baris. Pendeklarasiannya adlah sebagai berikut:
NamaArray : array [1..BanyakBaris, 1..BanyakKolom] of tipe_data;
Contoh
Array2D : array [1..3, 1..4] of  integer;
Sedangkan untuk mengaskes maupun memberikan nilai dengan parameter:
Array2D [2,3]:=200; {Mengisikan nilai 200 pada baris 2 kolom 3}

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Pengenalan Flowchart

By : Rico Christoper (12109584)


Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.

Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Beberapa simbol program flowchart yang sering digunakan seperti gambar dibawah ini



Structured system flowchart
Bagan alir (system flowchart) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari suatu masalah yang akan dikerjakan. Pengerjaanya diawali dari mulai dan diakhiri dengan selesai. Kegunaan dari bagan alir sistem ini adalah untuk menjelaskan logika suatu masalah serta menjelaskan komponen-komponen fisik dari suatu sistem.

Kaidah-kaidah pembuatan Flowchart
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram lainnya.
Namun secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama, yaitu;
• Input berupa bahan mentah
• Proses pengolahan
• Output berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;
q START : berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah.q READ : berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
q PROCESS: berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
q WRITE : berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.q END : mengakhiri kegiatan pengolahan

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Pengenalan Pseudocode

By : Bernadus (12109244)


  • Ø Pseudocode merupakan suatu bahasa programmer terhadap permasalahan yang akan diselesaikan tanpa memikirkan tatabahasa (sintax) dari bahasa pemorograman tertentu. Pseudocode berfungsi  sebagai berikut:
a)      Menjembatani antara bahasa ibu programmer dengan bahasa komputer. Sebagai contoh, pseudocode yang ditulis dalam bahasa indonesia disebut Structured Indonesia.
b)      Menggambarkan logika urut urutan program tanpa memperhatikan bagaimana bahasa pemrogramannya.
Setelah kode program bentuk pseudocode ini dirancang dan telah diperiksa dengan teliti kebenarannya, langkah selanjutnya adalah membuat program yang sebenarnya.
  • Ø Penulisan Pseudocode
Walaupun dalam penulisan pseudocode itu tidak ada aturan yang resmi, namun disana telah ditetapkan suatu aturan untuk menulis pseudocode, khususnya untuk kata-kata kunci (keywords) dan kata-kata cadangan (reserved word), yaitu harus dicetak dengan huruf tebal.
  • Ø Bentuk dasar pseudocode
Dalam pseudocode terdapat 3 bentuk dasar, yaitu:

1) Urutan Penamaan
Urutan adalah suatu koleksi dari berbagai statemen instruksi masukan/ keluaran. Secara eksplisit masukan/ luaran dalam pseudocode dituliskan sebagai berikut :
Read data from source
dan
Write data to destination

2) Struktur Seleksi
Struktur seleksi merupakan dasar logika kontrol alir keputusan. Artinya bahwa blok statemen dilaksanakan jika kondisi bernilai boolean true.
  • Seleksi bentuk If
Bentuk umum penulisan pseudocode untuk struktur seleksi If atau kontrol alir keputusan sebagai berikut:

If <condition>

Then perform block_1

Else perform block_2

Endif

Artinya bahwa blok seleksi dimulai dari bagian ”If” dan diakhiri dengan    ”Endif”
  • Seleksi bentuk CASE
Bentuk umum pseudocode struktur seleksi CASE adalah sebagai berikut:
Selected_variabel

CASE (value_1)  block_1

CASE (value_2)  block_2
:
:
DEFAULT CASE block_n

Endselect

3) Struktur Iterasi
Struktur iterasi merupakan dasar logika kontrol alir perulangan. Artinya bahwa blok statemen dilaksanakan berulang-rulang sampai suatu keadaan akhir terpenuhi.
  • Iterasi bentuk DO WHILE
Bentuk umum pseudocode iterasi DO WHILE adalah sebagai berikut:

While <condition> do

perform block

Endwhile
  • Iterasi bentuk DO
Bentuk umum pseudocode iterasi DO adalah sebagai berikut:

Do index = initial to limit

perform block

Enddo
  • Iterasi FOR
Bentuk umum pseudocode iterasi FOR adalah sebagai berikut:

For index = initial to limit

perform block

Endfor
  • Ø Pseudocode untuk membandingkan dua bilangan
Penulisan pseudocode untuk masalah penetapan nilai lebih besar atau lebih kecil dari dua bilangan A dan B dapat dicontohkan sebagai berikut

Mulai

Baca data nilai A dan nilai B

Jika nilai A > nilai B

tulis “bilangan A lebih besar dari bilangan B”

Bukan

tulis ”bilangan A lebih kecil dari bilangan B”

Akhir_jika

Selesai

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Pengertian Logika dan Algoritma

By : Hans Saputra (12109694)


Disampaikan oleh seorang ahli matematika : Abu Ja’far Mohammad Ibnu Musa Al Khawarizmi, pertama dan pelopor logika algoritma. Logika berasal dari kata Yunani Kuno. Pengertiannya yaitu hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.

A. Definisi Algoritma 
1. Langkah-langkah yg dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh.
2. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yang berintegrasi
3. Suatu motode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata (Webster dictionary)

B. Kriteria Pemilihan Algoritma
1. output: mengacu pada definisi algoritma, suatu algoritma haruslah mempunyai output yang harus merupakan solusi dari masalah yang sedang diselesaikan.
2. Efektifitas dan Efisiensi: ikatakan efektif jika algoritma tersebut menghasilkan suatu solusi yang sesuai dengan masalah yang diselesaikan dalam arti algoritma harus tepat guna.Dikatakan efisiensi jika waktu proses suatu algoritma arelatif lebih singkat dan penggunaan memori komputernya lebih sedikit.
3. Jumlah langkahnya berhingga : maksudnya adalah barisan instruksi yang dibuat harus dalam suatu urutan tertentu atau harus berhingga agar masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan tidak memerlukan waktu relatif lama.
4. Berakhir à (Semi Algoritma) : proses didalam mencari penyelesaian suatu masalah harus berhenti dan berakhir dengan hasil akhir yang merupakan solusinya atau berupa informasi yang tidak diketemukan solusinya. Artinya baik dalam kondisi solusi ada atau tidak ada, proses akan tetap harus berakhir dan berhenti. Istilah lain dalam algoritma dikenal sebagai SEMI ALGORITMA, yaitu suatu prosedur yang hanya akan berhenti jika mempunyai atau menghasilkan solusi, sedangkan jika tidak menghasilkan solusi, maka prosedur tersebut akan berjalan tanpa henti.
5. Terstruktur : yaitu urutan barisan langkah-langkah yang digunakan harus disusun sedemikian rupa agar proses penyelesaian tidak berbelit-belit sedemikian sehingga bagian-bagian proses dapat dibedakan dengan jelas mana bagian input, proses dan output sehingga memudahkan user melakukan pemeriksaan ulang.
Kesimpulannya:
Suatu Algoritma yang terbaik (The Best) : “Suatu algoritma harus menghasilkan output yan tepat guna(efektif) dalam waktu yang relatif singkat & penggunaan memori yang relatif sedikit (efisien) dengan langkah yang berhingga & prosedurnya berakhir baik dalam keadan diperoleh suatu solusi ataupun tidak ada solusinya”. Contoh :
a. Algoritma untuk mengirimkan surat
1. Tulis surat pada secarik kertas surat
2. Ambil sampul surat atau amplop
3. Masukkan surat ke dalam amplop
4. Tutup amplop surat dengan lem perekat
5. Tulis alamat surat yang dituju, jika tidak diingat, lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yang dituju, lalu tulis alamat tersebut pada amplop surat
6. Tempelkan perangko pada amplop surat
7. Bawa surat ke kantor pos untuk diserahkan pada pegawai pos atau menuju ke bis surat untuk memasukkan surat ke dalam kotak/bis surat.
b. Algoritma untuk menentukan bilangan akar kuadrat dari suatu bilangan bulat positif yang diinput.
1. Baca bilangan bulat positif yang diinput, sebut saja sebagai A.
2. Dinyatakan Nilai B adalah 0
3. Jika Nilai C sama dengan Nilai A, maka Nilai B adalah Akar dari Nilai A, lalu stop
4. Jika tidak, maka nilai B akan bertambah 1
5. Kembali ke langkah pada No.3

C. Analisis Suatu Algoritma
(Untuk melihat faktor efisiensi & efektifitas dari algoritma tersebut), dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada:
- Waktu tempu (Running Time) dari suatu algoritma: adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh adalah:
1. Banyaknya langkah: Makin banyak langkah atau instruksi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah, maka makin lama waktu tempuh yang dibutuhkan dalam proses tersebut
2. Besar dan jenis input data: Besar dan jenis input data pada suatu algoritma akan sangat berpengaruh pada proses perhitugan yang terjadi. Jika jenis data adalah tingkat ketelitian tunggal(Single precision), maka waktu tempuh akan menjadi relatif lebih cepat dibandingkan dengan tingkat ketelitian ganda(double precesion)
3. Jenis operasi: Waktu tempuh juga dipengaruhi oleh jenis operasi yang digunakan. Jenis operasi tersebut meliputi operasi matematika, nalar atau logika, atau yang lainnya. Sebagai contoh, operasi perkalian atau pembagian akan memakan waktu lebih lama dibandingkan operasi penjumlahan atau pengurangan.
4. Komputer dan kompilator: hal terakhir yang mempengaruhi waktu tempuh suatu proses algoritma adalah komputer dan kompilatornya, walaupun sebenarnya faktor ini diluar tahap rancangan atau tahap pembuatan algoritma yang efisien. Algoritma dibuat untuk mencapai waktu tempuh yang seefektif dan seefisien mungkin, tetapi kesemuanya itu akan sangat bergantung pada kemampuan komputer yang tentunya harus sesuai dengan jumlah program atau langkah yang diperlukan oleh algoritma, begitu juga dengan kompilator tersebut, misalnya PC XT 8086 akan kalah cepat dibandingkan 8088 atau dengan AT 80286 atau 80386 atau 80486 dan seterusnya

Jumlah Memori Yang digunakan: banyaknya langkah yang digunakan dan jenis variabel data yang dipakai dalam suatu algoritma akan sangat mempengaruhi penggunaan memori. Dalm hal ini, diharapkan dapat memperkirakan seberapa banyak kebutuhan memori yang diperlukan selama proses berlangsung hingga proses selesai dikerjakan. Dengan demikian, dapat disiapkan storage yang memadai agar proses suatu algoritma berjalan tanpa ada hambatan atau kekurangan memori.

D. Sifat-Sifat Algoritma
- Banyaknya langkah instruksi harus berhingga: pelaksanaan sebuah algoritma yang terprogram haruslah dapat diakhiri atau diselesaikan melalui sejumlah langkah operasional yang berhingga. Jika tidak demikian, kita tidak akan dapat mengharapkan bahwa pelaksaan algoritma tersebut dapat menghasilkan suatu solusi yang baik.
- Langkah atau instruksi harus jelas: artinya bahwa penulisa setiap langkah yang terdapat didalam sebuah algoritma harus memiliki arti yang khusus atau spesifik sehingga dapat dibedakan antara penulisan langkah untuk komputer(program/pemrograman) dengan penulisan langkah bagi manusia(pesudocode). Manusia akan lebih mudah memahami algoritma yang terdiri atas simbol-simbol(Contoh: pembuatan algoritma dengan diagram alur/flowchart) sedangkan komputer hanya membutuhkan sebuah penulisan algoritma dengan kode-kode yang dituangkan dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer itu sendiri(bahasa pemrograman).
- Proses harus jelas dan mempunyai batasan: rangkaian suatu proses yang berisi langkah-langkah instruksi dari suatu algoritma yang akan dilaksanakn harus ditetapkan dengna jelas, baik dan pasti sebab sebuah algoritma harus memiliki instruksi dasar tertentu dimana setiap instruksi harus memiliki unsur pelaksana yang berfungsi sebagai pemroses data yang akan dimasukkan dalam sebuah komputer. Dengan demikian, sebuah algoritma harus ditulis dengan jelas tentang batasa-batasan proses yang akan dilaksanakan oleh komputer.
Efektifitas: instruksi yang diberikan pada komputer agar hanya menjalankan atau melaksanakan proses yang mampu dilaksanakannya. Yang dimaksud mampu adalah bahwa suatu algoritma atau instruksi-instruksi dalam sebuah program hanya akan dapat dilaksanakan jika informasi yang diberikan oleh instruksi-instruksi tersebut lengkap, benar dan jelas.
- Adanya batasan ruang lingkup, sebuah algoritma yang baik adalah hanya ditujukan bagi suatu masalah tertentu saja. Susunana input harus ditentukan lebih dulu sebab susunan tersebut enentukan sifat umum dari algoritma yang bersangkutan.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO